Kamis, 28 Maret 2013

Diantara pilihan.

Keputusan. Kau tahu? Pasti tidak.
Keputusan. Bukan sebuah hal yang mudah untuk memilih sebuah keputusan, apalagi memilih diantara move atau waiting.  Move? Ada hal yang aku takuti. Aku takut disaat aku memilih keputusan untuk move, kau hadir dan memberiku sebuah ruang dihatimu. Waiting? Seseorang yang memilih untuk tetap menunggu pasti memiliki ada sebuah hal yang mereka tunggu yaitu, harapan. Namun aku takut. Terkadang apa yang kita harapkan tak sesuai yang diharapkan. Kau pasti mengerti; semoga saja. Selain itu, secara tidak sadar aku telah melukai diri sendiri secara perlahan. Merasa kecewa, dan terluka.

Merasa kecewa, dan terluka. Mungkin kau akan menjawab "bukan masalah gue." oke aku akan terima jawabanmu itu. Kau tahu? Hampir setiap saat aku selalu berdebat dengan diri sendiri. Kenapa? Karena logika dan perasaanku berhendak berbeda. Aku benci! Benci sekali dengan ini.
Logika. Aku selalu berfikir "dia bisa berbuat seperti ini denganku, kenapa aku tidak bisa?"
Perasaan. "kenapa sedikit-pun dia tidak bisa mengerti?"
Logika dan perasaan. Dua kata yang sederhana namun membuatku begitu bimbang bahkan rapuh. Butuh waktu lama untukku menerima suara logika dan perasaan. Menyatukan itu. Hingga terwujud sebuah kesimpulan.

"Saling mengerti dan memahami satu sama lain. Tak usah pedulikan ego yang terkadang hanya memikirkan diri sendiri, individualisme. Coba merenung dan dengarkan suara hati. Meskipun lirih tapi yakinlah kau bisa mendengarnya. Jalani hidup seperti sebelum dia hadir dalam dunia dan harimu karena hidup terus berjalan. Berfikirlah dengan rasional, jangan berfikir karena diri sendiri."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar