Jumat, 18 Januari 2013

KEADAAN.

Semua itu begitu sakit. Amat menyakitkan. Seakan detak jantungku berhenti. Seakan nafasku tak berhembus lagi. Dan seakan mata ini tak sanggup melihat apa yang telah terjadi. Terkadang benar. Apa yang kita lihat dari luar, dalamnya belum tentu seperti covernya. Terkadang sebuah cover hanya digunakan untuk menutupi sebuah rahasia atau sesuatu yang mungkin oranglain tak boleh mengetahuinya, kecuali dirinya sendiri.

Yah.....sebuah keadaan contohnya. Terkadang seseorang menutupi keadaanya dengan tingkah lakunya yang kadang terlihat absurd. Mereka melakukan itu hanya untuk menutupi sebuah kebenaran yang begitu menyakitkan. Dimana keadaan yang tak pernah mendukungnya. Dan tak pernah dalam jalur yang sama. Apa daya semua yang pernah jadi impiannya. Mimpinya. Terlalu tinggi untuk diraih. Terlalu jauh dari jangkauan. Hanya karena satu. Keadaan.

Mimpi yang daridulu ia simpan. Ia angankan tuk jadi nyata. Hanya menjadi angin yang berhembus. Pergi melayang tinggi. Dan berhenti kepada oranglain yang keadaannya berpihak pada apa yang ia impikan.

Hanya tetes airmata yang berlinangan. Menyesal. Dan selalu bertanya kepada malam. "Kenapa ini harus terjadi kepadaku?" Bahkan pertanyaan itu selalu membuatnya semakin tersakiti. Tersakiti oleh kenyataan.

Yah....pada kesimpulannya.
Apa yang kita harapkan sejak lama, takkan mungkin terwujud hanya karena satu. Keadaan. Mungkin kita bisa merubah sebuah keadaan itu dengan usaha. Namun apakah usaha itu akan berhasil jika ditengah jalan keadaan lagi yang menghambat usaha kita? Haruskah dengan tetesan darah dan nanah impian itu akan terwujud? Mengabaikan sebuah keadaan yang tak pernah sejalan dengan kita. Entahlah. Mungkin itu semua telah diatur. Dan mungkin itu semua sudah suratan takdir atau apa aku pun tak mengerti.