Senin, 31 Desember 2012

"AKULAH SAMPAH KERING"

Dedaunan hijau berjatuhan menyentuh alas dengan bertabrakan
Hiasi tanah merah tandus amatlah kering

Angin melambaikan gugurnya dengan angkuh
Menyapaku sampah kering tanpa melirik

Akulah sampah kering
Kering belaian lembut bak kapas halus
Seperti roti panggang begitu kering
Seperti balokan air membeku terasa mengigil meremuk rusuk

Akulah sampah kering
Diam seribu bahasa tanpa bergidik
Tanpa siapapun menyapa nan melirik
Hanya angkuhnya angin menyapaku sering

Tiada uluran tangan malaikat
Tiada peluk erat hangat
Hanya sang surya memanggangku dalam kegigilan

Langit beralih hitam sulap
Bercahaya sinar dewi malam nan terang
Bersama kedip sinar gemerlap
Inilah kawan malamku benderang

Akulah sampah kering
Akulah yang kau, ia, mereka, dan kalian abaikan
Tanpa sepercik rasa belas serta iba
Hanya kucuran airmata yang meluap
Menceritakan segala siksa batin tak terungkap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar